Tahun 2015 Yayasan Sustainaqua Indonesia mengadakan training untuk istri-istri petambak. Kegiatan ini berlangsung di 9 provinsi yang ada di Indonesia. Latar belakang dilakukan kegiatan ini adalah kita ingin mengoptimalkan peran istri menjadi lebih produktif sehingga dapat meningkatkan perekonomian rumah tangga petambak. Kegiatan yang dipilih adalah pengolahan hasil tambak seperti bandeng, rumput laut dan udang. Selain hasil tambak diajarkan juga berbagai olahan mangrove. Produk olahan yang dihasilkan seperti bakso ikan, bandeng tanpa duri, kerupuk ikan, nugget, somay, otak otak, bandeng presto, jelly, minuman mangrove, kecap mangrove dll. Selain diajarkan untuk membuat olahan hasil tambak dan mangrove, istri-istri petambak juga diajarkan untuk mengelola keuangan keluarga dan cara memasarkan produk olahan tambak