Tim Kami
Yayasan Sustainaqua Indonesia Memiliki SDM yang handal dalam bidang budidaya perikanan.
Rizki Dwinanto
Pendiri sekaligus ketua Yayasan
Rizki Dwinanto, S.Pi menyelesaikan pendidikan sarjana nya dijurusan Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan IPB tahun 1998. Aktif dalam dunia tambak sejak tahun 1999 dalam mengembangkan tambak percontohan Laboratorium Alam Sagara Anakan di Kampung Laut Cilacap. Pada tahun 2002 – 2004 Beliau mengembangkan tambak Inti Rakyat di Marisa Gorontalo. Pernah juga menjadi teknisi tambak di Citarate Sukabumi dan Punduh Pidada Lampung. Tahun 2018 menjadi konsultan pembangunan tambak di Indramayu. Tahun 2015 – 2016 bekerja di Sustainable Fisheries Patnership sebagai Penanggung jawab Pelatihan untuk petambak udang tradisional di 10 Provinsi Indonesia. Saat ini Beliau menjadi ketua Yayasan Sustainaqua Indonesia yang didirikannya sejak pertengahan tahun 2016.
JAJA
Ahli Budidaya Udang dan Ikan
Jaja adalah lulusan Budidaya Perairan dan Magister Bisnis IPB. Berpengalaman dalam Budidaya perairan lebih dari 26 tahun yang dimulai dari teknisi TIR Karawang tahun 1996, dan 2014 – 2016, kemudian menjadi teknisi tambak udang di Bengkulu dan Bangka sejak tahun 1998 sampai 2008. Sangat berpengalaman sebagai trainer budidaya dan terlibat dalam pelatihan budidaya ikan lebih dari 15 propinsi di Indonesia. Saat ini beliau menjadi senior manager marketing salah satu produsen pakan ikan dan udang di Indonesia.
Ahmad Musa, M.Aqua
Tenaga Ahli Bidang Riset dan Data
Mitra yang saat ini aktif di Badan Riset dan Inovasi Nasional ini berpengalaman dalam Survei lapangan, serta berbagai uji biokimia dalam rangka mendukung peningkatan reproduksi ikan seperti purifikasi protein, Analisis hormonal, Western Blot, Pengembangan ELISA Assay, produksi antibodi poliklonal, AGPT, Uji koaglutinasi dan uji biokimia lainnya untuk mendukung reproduksi ikan. Kegiatan penelitian sejak tahun 2006 pada upaya reproduksi Scleropages formosus, Scleropages jardinii, Mastacembelus erythrotaenia, Chromobotia macracanthus, Balantiocheilus melanopterus, Datnioides microlepis, Pterapogon kaudernii serta berbagai komoditas ikan budidaya lainnya. Selain pengolahan data dan pengembangan komoditas Maggot, larva serangga Hermetia illucens, juga aktif menyebarluaskan hasil penelitian kepada publik untuk diterapkan. Saat ini sedang melakukan pengendalian kualitas air budidaya Litopenaeus vannamei di Takalar, Sulawesi Selatan.
Mursalim, S.Pi
Tenaga Ahli Bidang Rumput Laut
Mursalim sudah berkecimpung dalam budidaya rumput laut lebih dari 30 tahun. Beliau mempunyai ribuan binaan petani rumput laut, terutama di Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan dan Jawa Timur. Beliau memasok rumput laut ke pabrik pengolahan yang ada di Indonesia dan juga sebagai eksportir rumput laut ke Cina. Untuk menciptakan efektivitas dan efisiensi tambak sangat mendorong petani binaannya untuk mengembangkan sistem polikultur ditambak. Beliau aktif sebagai pengurus di Asosiasi Rumput Laut Indonesia sejak 2016. Di Asosiasi rumput laut indonesia saat ini beliau dipercaya sebagai sekretaris jenderal.
Dr. Aslan
Tenaga Ahli Bidang Silvofisheries
Dr. Aslan adalah peneliti profesional, berorientasi pada hasil, dan memiliki komitmen tinggi yang memiliki
latar belakang yang kuat dalam ilmu lingkungan dan geografi, yang mengkhususkan diri dalam perencanaan tata ruang, penginderaan jauh, sistem informasi geografis, dan pengelolaan sumber daya alam. Sepanjang Selama 20 tahun pengembangan karir, dia telah terlibat dalam berbagai penelitian, pengajaran, pelatihan dan konsultasi proyek di bidang keanekaragaman hayati, konservasi, restorasi ekosistem, daerah aliran sungai pengelolaan, pemetaan ekosistem lahan basah, pemberdayaan masyarakat, dan sosial-kemanusiaan kegiatan.
Di samping pengalaman penelitiannya, Dr Aslan memiliki banyak pengalaman dalam membangun hubungan dan melakukan kegiatan kolaboratif di lembaga tingkat nasional, regional, dan internasional;
antara lain Universitas Missouri, Universitas Indiana, Universitas Negeri Louisiana, Universitas Texas Rio Grande Valley (UTRGV), Institut Pertanian Bogor, Universitas Bina Nusantara, Pusat / Jaringan Organisasi Kementerian Pendidikan Asia Tenggara (SEAMEO), Hutan AS Services, dan National Aeronautics and Space Administration (NASA).